KIMIA vs FISIKA

Kata orang fisika:
Sesuatu yang dilakukan disebut usaha.., dan parameternya adalah perubahan jarak. Jika seseorang mendorong tembok, tapi temboknya tidak bargerak atau perubahan jaraknya sama dengan nol, maka usaha yang dilakukan orang tersebut bernilai nol. Dengan demikian, bagi orang fisika, orang tersebut tidak melakukan usaha.., alias sia-sia..!!

Bagaimana dengan orang kimia..??

Kata orang kimia:
Sesuatu yang dilakukan disebut kerja.., dan parameternya adalah perubahan energi atau kalor. Meskipun temboknya tidak bergerak, tapi orang yang mendorongnya telah mengeluarkan energi. Energi tersebut berasal dari serangkaian proses kimia dalam tubuhnya yang menyebabkan terjadinya perubahan energi atau kalor. Dengan demikian, bagi orang kimia, orang tersebut telah melakukan kerja.

********
Itulah orang kimia.., selalu bijak memahami dan selalu adil menghargai. Bagi orang kimia (termasuk saya, he...), hasil sebuah "kerja" memang penting, tapi prosesnya jauh lebih penting. Kita dituntut mengkondisikan sebuah sistem agar bisa bekerja memberikan hasil yang kita inginkan. Jika ia memberikan hasil..., kita akan senang, tapi jika tidak.., kita tetap harus senang, karena telah melalui proses belajar. Inilah alasan kenapa orang kimia selalu bijak memahami.

Sama pentingny dengan point tersebut, orang kimia juga selalu adil menghargai. Kita menghargai orang, tidak hanya pada hasil yang ia berikan, tapi juga pada proses yang ia tempuh. Karena terkadang hasil terjadi diluar kemampuan kita..!!

ditulis oleh: Sudarlin, M.Si. (alumni Kimia UIN SUKA 2004)

1 komentar:

Usaha dalam Fisika (saat abad ke 16, Newtonian)
dW = F dx
= p A dx
= p dV

Sehingga, (saat awal abad ke 18, Carnot "Bapak Termodinamika")
W = p (V2 – V1 ) (Usaha sistem pada lingkungan untuk proses Isobarik)

dengan p : tekanan (tetap), delta V : perubahan volume akibat perubahan kalor

Dalam konsep termodinamika fisika, Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut sistem, sedangkan semua yang berada di sekeliling (di luar) sistem disebut lingkungan.
Jadi, orang (sistem) yg mendorong tembok memiliki usaha yang diberikan untuk lingkungan (tembok).